2 Raja-raja 6:24-29
Tindakan Elisa pada waktu Samaria dikepung
6:24 Sesudah itu Benhadad,
raja Aram, menghimpunkan seluruh tentaranya, lalu maju mengepung
Samaria.
6:25 Maka terjadilah kelaparan
hebat di Samaria selama mereka mengepungnya, sehingga sebuah kepala keledai berharga delapan puluh syikal perak dan seperempat kab tahi merpati
berharga lima syikal perak.
6:26 Suatu kali ketika raja Israel berjalan di atas tembok, datanglah seorang perempuan mengadukan halnya kepada raja, sambil berseru: "Tolonglah, ya tuanku raja!"
6:27 Jawabnya: "Jika TUHAN tidak menolong engkau, dengan apakah aku dapat menolong engkau? Dengan hasil pengirikankah atau hasil pemerasan anggur?"
6:28 Kemudian bertanyalah raja kepadanya: "Ada apa?" Jawab perempuan itu: "Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu laki-laki, supaya kita makan dia
1 pada hari ini, dan besok akan kita makan anakku laki-laki.
6:29 Jadi kami memasak anakku dan memakan
dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya: Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini menyembunyikan anaknya."
2 Raja-raja 17:5-6
17:5 Kemudian majulah raja Asyur menjelajah seluruh negeri itu, ia menyerang Samaria dan mengepungnya
tiga tahun lamanya.
17:6 Dalam tahun kesembilan zaman Hosea maka raja Asyur
merebut Samaria.
Ia mengangkut
orang-orang Israel ke Asyur
2 ke dalam pembuangan dan menyuruh mereka tinggal di Halah, di tepi sungai Habor, yakni sungai negeri Gozan,
dan di kota-kota orang Madai.
1 Full Life: SUPAYA KITA MAKAN DIA.
Nas : 2Raj 6:28
Karena Israel telah meninggalkan ikatan perjanjian dengan Allah,
maka ketika terjadi bencana kelaparan mereka melakukan hal-hal yang sangat
mengerikan terhadap anak-anak mereka sendiri. Hasil utama dari mengabaikan
Allah dan firman-Nya ialah kehilangan kasih sayang keluarga (bd.
Ul 28:15,53-57).
2 Full Life: MENGANGKUT ORANG-ORANG ISRAEL KE ASYUR.
Nas : 2Raj 17:6
Pada tahun 722 SM, setelah 210 tahun penyembahan berhala,
pemberontakan rohani, dan kemerosotan moral, Allah memutuskan keruntuhan
dan pembuangan bangsa Israel (yaitu, kesepuluh suku dari kerajaan utara).
Perkembangan pesat dari kejahatan di antara umat Allah telah mencapai titik
tidak bisa kembali; dosa mereka telah mencapai puncaknya. Satu-satunya
tindakan yang bisa dilakukan Allah sekarang ialah menjatuhkan hukuman yang
mencerai-beraikan bangsa itu; hanya kaum sisa yang percaya dan setia yang
tertinggal untuk mengalami penggenapan janji-janji Allah (bd. Rom 9:27).